JOMBANG, LintasDaerah.id – Doa Bersama Lintas Agama Jombang untuk keselamatan bangsa berlangsung khidmat di Taman Kebon Rojo, Kamis (4/9/2025) malam. Pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten Jombang menggelar pengajian lintas agama di ruang terbuka, menghadirkan jajaran Forkopimda, tokoh lintas agama, serta masyarakat dari berbagai lapisan.
Acara yang diikuti ratusan warga ini menjadi simbol persatuan dan kebersamaan. Tidak ada jarak antara pejabat dan rakyat. Semua duduk lesehan, larut dalam lantunan doa yang dipimpin secara bergantian oleh para tokoh agama dari berbagai keyakinan.
Suasana penuh kekhidmatan tersebut sekaligus menunjukkan wajah Jombang yang rukun, inklusif, dan menjunjung tinggi persaudaraan di tengah keberagaman.
Kegiatan Doa Bersama Lintas Agama untuk Keselamatan Bangsa berlangsung khidmat dan penuh makna. Tidak ada sekat antara pejabat dan rakyat.
Semua duduk lesehan, larut dalam lantunan doa yang dipimpin secara bergantian oleh para tokoh agama, mulai dari Islam hingga Kristen.
Bupati Jombang Warsubi atau akrab disapa Abah Warsubi menegaskan, doa bersama ini menjadi momentum menyatukan hati seluruh elemen masyarakat.
“Alhamdulillah Jombang masih aman dan kondusif. Semoga dengan doa bersama ini, kebersamaan yang sudah kita rajut tetap terjaga. Mari kita jauhkan provokasi, kita rawat persatuan, dan kita jaga Jombang agar selalu tenteram, guyub, dan sejahtera,” ucap Abah Warsubi.
Selain doa, acara ini juga diwarnai makan bersama. Pemkab Jombang menyiapkan tumpeng serta hidangan untuk disantap bareng masyarakat.
Bahkan dua pedagang nasi goreng di sekitar lokasi pun ikut merasakan kebahagiaan, setelah dagangannya diborong Bapenda Jombang untuk kemudian dibagikan gratis kepada warga.
“Saya tidak menyangka, dagangan saya malam ini habis diborong. Senang rasanya bisa ikut berkontribusi, warga juga bisa makan bareng,” ujar Suyatno, salah satu pedagang nasi goreng dengan wajah sumringah.
Bagi warga, acara ini meninggalkan kesan mendalam.
“Seingat saya, ini pengajian pertama kali yang digelar di Kebon Rojo. Semoga ini menjadi tonggak Abah bersama rakyat dalam membangun Jombang ke arah yang lebih baik. Aamiin,” tutur Tono, salah seorang warga yang hadir.
Momentum doa bersama ini kian istimewa dengan kehadiran jajaran Forkopimda, Dandim, Kapolres, perwakilan perguruan silat, hingga tokoh Tionghoa.
Wakil Bupati Jombang Salmanudin Yazid dan Yuliati Nugrahani juga turut mendampingi jalannya acara. Kehadiran semua elemen itu menegaskan wajah Jombang yang rukun, inklusif, dan penuh persaudaraan.
Abah Warsubi menekankan, pengajian terbuka ini bukan hanya ruang untuk berdoa, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi serta dialog.
“Semua persoalan bisa kita bahas dengan musyawarah, bukan dengan anarkhi. Dengan begitu, Jombang akan selalu aman dan Indonesia tetap bersatu,” tegasnya.
Gelaran doa bersama di Kebon Rojo ditutup dengan makan bersama. Warga, pejabat, dan para tokoh masyarakat duduk menyatu tanpa jarak, menikmati sajian sederhana yang sarat makna persaudaraan dan kebersamaan.(*)