LintasDaerah.id – Bacaan, tata cara dan doa menyembelih hewan kurban untuk orang lain banyak dicari saat Hari Raya Idul Adha.
Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam ramai mempersiapkan diri menunaikan ibadah kurban.
Namun, ada satu pertanyaan yang sering muncul, terutama bagi panitia atau juru sembelih: bagaimana bacaan doa menyembelih hewan kurban untuk orang lain? Apakah ada doa khusus yang perlu diucapkan agar kurban tersebut sah dan sesuai syariat?
Mengutip dari BAZNAS dan berbagai sumber, berikut LintasDaerah.id akan membahas secara lengkap doa menyembelih hewan kurban untuk orang lain, terutama ketika hewan kurban dititipkan atau diwakilkan kepada orang lain untuk disembelihkan.
Apa Boleh Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain?
Menyembelih hewan kurban untuk orang lain diperbolehkan, dan sangat umum dilakukan. Tidak semua orang yang berkurban bisa atau ingin menyembelih hewannya sendiri.
Beberapa pemilik hewan kurban mewakilkan kepada orang lain, seperti panitia masjid, tetangga, atau jagal yang memahami syariat penyembelihan.
Namun meski diwakilkan, niat berkurban tetap berasal dari pemilik hewan, bukan dari orang yang menyembelih. Sedangkan orang yang ditugasi menyembelih tetap harus membaca doa dengan menyebut nama pemilik kurban.
Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain
Berikut adalah bacaan doa menyembelih hewan kurban jika dilakukan atas nama orang lain:
بِسْمِ اللهِ، اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ هَذَا عَنْ [nama orang yang berkurban]
Bismillāh, Allāhu Akbar, Allāhumma hādzā ‘an [sebut nama]
Artinya:
Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini adalah (kurban) dari [sebut nama orang yang berkurban].
Misalnya hewan kurban itu milik Pak Ahmad, maka bacaan doanya seperti berikut ini:
Bismillāh, Allāhu Akbar, Allāhumma hādzā ‘an Ahmad.
Jika untuk lebih dari satu orang, bisa diganti dengan:
Allāhumma hādzā ‘an fulān wa ‘an ālihi
(Ya Allah, ini dari Fulan dan keluarganya)
Sebelum menyembelih hewan kurban, ada hal penting yang tidak boleh dilewatkan, yaitu membaca basmalah (Bismillah) dan takbir (Allahu Akbar).
Hal ini adalah bagian yang wajib dilakukan sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW. Dalam berbagai hadits, Rasulullah selalu menyebut nama Allah setiap kali menyembelih hewan. Jadi, jangan sampai terlewat ya, karena ini bukan hanya sunnah, tapi bagian dari syarat sahnya kurban.
Selain itu, ada amalan tambahan yang dianjurkan, yaitu membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebelum atau sesudah menyembelih. Meskipun tidak wajib, membaca shalawat bisa memperindah ibadah kurban dan menyempurnakan tata cara penyembelihan sesuai sunnah.
Bagi pemilik hewan kurban yang mewakilan penyembelihan, sebaiknya ikut hadir saat prosesnya. Hal itu karena bagian dari adab dan keutamaan berkurban dalam Islam.
Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban yang Diwakilkan
Demi memastikan prosesnya sah dan sesuai sunnah, berikut tata cara penyembelihan hewan Kurban yang dianjurkan:
1. Niat dari pemilik kurban sudah ada sejak awal membeli hewan.
2. Orang yang menyembelih membaca doa dengan menyebut nama orang yang berkurban.
3. Hewan dihadapkan ke kiblat, alat disiapkan tajam, dan proses dilakukan dengan lembut tanpa menyakiti hewan.
4. Setelah disembelih, panitia bisa menyebutkan bahwa ini adalah kurban dari [nama], agar transparan saat pembagian daging.
Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan, tapi juga momen berbagi dan mendekatkan diri kepada Allah. (*)