JOMBANG, LintasDaerah.id – Kisah Sulton (7), bocah asal Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Jombang, yang sejak lahir menderita penyakit jantung bawaan, menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial. Kabar tersebut akhirnya mendapat respons cepat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang yang turun langsung memberikan bantuan, memastikan Sulton memperoleh perawatan terbaik.
Bupati Jombang Warsubi bersama Wakil Bupati Salmanudin, Ketua Tim Penggerak PKK Yuliati Nugrahani Warsubi, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menyambangi kediaman Sulton. Kehadiran mereka membawa secercah harapan bagi keluarga kecil ini.
Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi, menegaskan komitmen untuk mendampingi ibu Sulton, Nur Azizah, dalam proses pengobatan.
“Kita hadir untuk memberikan bantuan. Jika diperlukan, perusahaan tempat Ibu Nur Azizah bekerja juga siap mendukung. OPD termasuk Dinkes, Dinsos, dan RSUD akan mendampingi penuh. Kapan pun siap operasi, kami akan bantu fasilitasi,” ujarnya, Sabtu (27/09/2025).
Bupati Warsubi memastikan biaya pengobatan Sulton sepenuhnya akan ditanggung Pemkab Jombang.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kadinkes dan Direktur RSUD. Semua biaya pengobatan, baik di RSUD Jombang maupun bila harus dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo, akan ditanggung penuh pemerintah,” tegasnya.
Tak hanya itu, Pemkab juga menyiapkan kemudahan proses administrasi serta rujukan agar penanganan medis berjalan lancar dan cepat. Dukungan ini diharapkan bisa meringankan beban keluarga sekaligus mempercepat proses kesembuhan Sulton.
Nur Azizah, ibu Sulton, tak kuasa menahan haru. Ia mengatakan anaknya tetap bersemangat beraktivitas meski memiliki kelainan jantung. Sulton bahkan tercatat sebagai siswa MI Miftahul Huda Temuwulan.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Bupati dan semua pihak yang peduli. Semoga Allah membalas semua kebaikan ini,” ungkapnya.
Selain dukungan Pemkab, perusahaan tempat Nur Azizah bekerja, CV Wahana Sejahtera Food, juga turut peduli. Selama ini, perusahaan tersebut membayarkan iuran BPJS keluarga, memberikan keringanan cuti, serta mendukung penuh proses pendampingan pengobatan Sulton.
“Bantuan dari perusahaan sangat berarti bagi kami,” tambahnya.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, TP PKK, OPD, hingga pihak swasta bisa menghadirkan solusi nyata bagi warga yang membutuhkan. Kisah Sulton bukan hanya menyentuh hati banyak orang, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kehadiran negara harus selalu dirasakan langsung oleh masyarakat kecil.(*)