JOMBANG, LintasDaerah.id – Bupati Jombang Warsubi dan Wakil Bupati Salmanudin Yazid telah genap 100 hari memimpin. Namun capaian kerjanya seolah melesat tanpa rem.
Dalam tempo 85 hari saja, pasangan berakronim WarSa di Pilkada 2024 lalu ini berhasil mengakselerasi delapan program prioritas mereka yang terangkum dalam visi Asta Cita Warsa.
Sebagai bentuk syukur atas capaian tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menggelar acara Dialog Interaktif Warung Pojok Kebon Rojo di Pendopo Kabupaten Jombang pada Selasa (10/6/2025).
Dibalut suasana santai namun penuh makna, acara tasyakuran ini menjadi momentum refleksi dan proyeksi pembangunan lima tahun ke depan.
Dipandu host jenaka Cak Gempur, acara ini diwarnai gelak tawa, namun tetap sarat makna.
“Kinerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Jombang ini diselesaikan dalam waktu 85 hari. Keren banget. Pasti OPD-nya diajak rapat tiap minggu,” seloroh Cak Gempur, sapaan akrab Asisten 1 Purwanto, yang disambut tawa dan tepuk tangan tamu undangan.
Asta Cita Warsa yang Dikebut
Dalam paparannya, Bupati Warsubi menegaskan, komitmen pelayanan menjadi pondasi utama dari Asta Cita Warsa.
Salah satunya adalah penyediaan internet gratis di 302 desa dan 4 kelurahan, hasil kolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika.
Layanan ini diharapkan menjembatani kesenjangan digital dan mempercepat literasi teknologi masyarakat pedesaan.
“Program yang berhasil selama 100 hari kerja. Pertama, penyediaan layanan inetrnet gratis di 306 Desa melibatkan Dinas Komunikasi dan Informatika,” papar Warsubi dalam balutan seragam warna keki.
Tak kalah penting adalah pembangunan infrastruktur. Sebanyak 124 ruas jalan desa sepanjang hampir 39 kilometer telah dibenahi berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang.
Bukan hanya perbaikan jalan, tetapi lampu penerangan jalan juga dibenahi.
Persoalan banjir tahunan juga menjadi perhatian serius. Tim Normalisasi Saluran diterjunkan untuk membersihkan 13 titik aliran sungai sepanjang 26 kilometer untuk mengantisipasi banjir.
“Kami berharap Jombang tidak lagi banjir saat musim hujan,” ujar Warsubi.
Kinerja lainnya yang mendapatkan sambutan di antaranya, mengadakan pelatihan berbasis kompetensi siap kerja yang berkerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jombang.
Sebanyak 299 peserta dibekali skill siap kerja berbasis kompetensi bersertifikat BNSP.
Bukan hanya itu, kesadaran akan potensi lokal menjadi ruh pembangunan Warsa. Melalui Program Peternakan Rakyat, sebanyak 64 kelompok ternak di 55 desa menerima pendampingan dan modal usaha.
Asta Cita: Peta Jalan Pembangunan Jombang
Semua inisiatif tersebut terangkum dalam Asta Cita Warsa, delapan arah pembangunan yang mencakup di antaranya,
1. Pembangunan desa dan kota untuk semua
2. Penguatan SDM unggul dan berdaya saing
3. Pengentasan pengangguran
4. Penguatan infrastruktur dan ekonomi
5. Pengurangan kemiskinan ekstrem
6. Ketahanan pangan berbasis potensi lokal
7. Penguatan harmoni sosial
8. Tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
Acara Dialog Interaktif Warung Pojok Kebon Rojo ditutup dengan sesi potong tumpeng, Bupati Warsubi memberikan potongan pertamanya kepada Wabup Salmanuddin. (*)