JOMBANG, LintasDaerah.id – Aksi pencurian dua tabung gas elpiji 3 kilogram, terekam kamera pengintai alias CCTV (closed circuit television). Kabarnya, pencurian tabung gas elpiji melon ini terjadi di Dusun Pojok, Desa Plumbongambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.
Mirisnya, kejadian itu pada Jumat siang, tepat saat pemilik rumah sedang menunaikan salat Jumat.
Dimas Rusdianto, pemilik tabung gas yang menjadi korban, baru menyadari kehilangan dua tabung gasnya. dua hari setelah kejadian. Kecurigaan muncul saat ia menghitung stok gas pada Minggu dan mendapati dua tabung raib entah ke mana.
“Awalnya saya nggak sadar. Pas Minggu cek stok, ternyata kurang dua tabung. Saya buka CCTV, ternyata kelihatan ada orang yang ngambil,” ujar Dimas, Rabu (9/7/2025).
Dalam rekaman CCTV, tampak seorang pria mengendarai motor bebek bolak-balik di depan pangkalan gas. Ia sempat memutar arah, seolah-olah sedang memastikan situasi aman, sebelum akhirnya nekat mengangkut dua tabung gas sekaligus.
“Dia muter-muter dulu kayak mantau lokasi. Begitu sepi, langsung ambil dua tabung. Satu digantung di motor, satu ditaruh di depan,” jelas Dimas.
Aksi pelaku pun terbilang cepat dan tenang, sepertinya sudah terbiasa melakukan pencurian serupa.
“Gerakannya lincah, kayak udah pengalaman. Nggak panik sama sekali,” imbuh Dimas.
Dimas mengatakan, dua hari sebelum insiden, pria dengan ciri serupa sempat mendatangi rumahnya, menawarkan tabung gas. Namun karena merasa ada yang janggal, Dimas menolak tawaran tersebut.
“Saya masih ingat wajahnya. Dia sempat nawarin tabung gas. Tapi saya nggak percaya, saya tolak. Eh, dua hari kemudian malah nyolong,” keluh Dimas.
Hingga kini, Dimas belum melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke polisi. Namun, ia berharap dengan tersebarnya rekaman CCTV, ada warga yang mengenali wajah pelaku.
“Belum saya laporkan ke polisi, tapi videonya sudah saya bagikan ke warga. Siapa tahu ada yang kenal,” katanya.
Sementara Kapolsek Gudo Iptu Rido Bargowo, membenarkan jika belum menerima laporan resmi soal pencurian ini. Meski begitu, ia memastikan akan siap menyelidiki bila ada laporan atau informasi baru.
“Kami belum terima laporan, tapi kami siap menindaklanjuti kalau ada bukti dan keterangan lebih lanjut,” kata Iptu Rido.
