JOMBANG, LintasDaerah.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang terus memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha dalam upaya menggerakkan perekonomian daerah.
Melalui program Bapak Asuh, delapan perusahaan swasta digandeng untuk mendukung pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pangan, hingga pertanian.
Satu diantara implementasinya terlihat pada kerja sama antara AFCO Group dengan Dinas Pertanian Jombang. Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui pengembangan budidaya padi dengan teknologi Mikroba Cair Organik (MCO).
“Program Bapak Asuh antara Dinas Pertanian dan AFCO Group ini kami tindak lanjuti dengan perjanjian kerja sama untuk peningkatan SDM dan penerapan teknologi pertanian modern. Salah satunya dengan aplikasi MCO pada budidaya padi,” ujar Ir. Moch Rony, MM, dari Dinas Pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tembelang, Selasa (26/8/2025).
Penerapan teknologi MCO difokuskan pada tiga indikator utama yaitu menekan biaya usaha tani, meningkatkan produksi, serta memperbaiki kualitas agroekosistem.
Uji coba di BPP Tembelang menunjukkan hasil positif. Harga pokok produksi (HPP) padi dengan MCO hanya Rp3.058 per kg, lebih rendah dibanding tanpa MCO yang mencapai Rp3.706 per kg.
“Dengan aplikasi MCO, HPP turun Rp706 per kg. Dari hasil ubinan, 1 hektar sawah masih bisa menghasilkan lebih dari 7 ton, sementara penggunaan pupuk anorganik juga menurun,” jelas Rony.
General Manager Integrated Farming System (IFSS) AFCO Group, Sadewa Bayu Adji, menambahkan MCO akan terus dikembangkan. Selain berfungsi sebagai pembenah tanah, MCO ke depan akan diperkaya nutrisi penting tanaman sekaligus berperan sebagai pelarut unsur hara.
Setelah uji coba sukses, teknologi ini akan diperluas ke wilayah lain, di antaranya BPP Sumobito, BPP Bareng, BPP Jogoroto, BPP Ploso, serta melalui demplot mandiri penyuluh pertanian lapangan (PPL) se-Jombang.
“Sebelum perluasan, kami menggelar lokakarya bersama tim ahli IFSS AFCO Group dan para PPL untuk membahas pola kerja sama serta penerapan bioteknologi pertanian,” tambah Rony.
Kerja sama ini tidak hanya terbatas pada komoditas padi, tetapi juga diperluas ke jagung. Para petani akan mendapatkan dukungan teknologi, sarana produksi, pendampingan, hingga jaminan pembelian hasil panen.
Owner AFCO Group, H. Agung Wicaksono, menegaskan program ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif Bapak Asuh yang digagas Bupati Jombang Warsubi. Menurutnya, tujuan utama adalah memajukan pertanian Indonesia melalui mekanisasi, biaya produksi murah, dan jaminan serapan pasar dengan harga pemerintah.
“Kami siap menjadi Bapak Asuh bagi petani Jombang. Panen perdana ini adalah bukti nyata dari program percontohan yang sudah kami jalankan bersama Dinas Pertanian beberapa bulan lalu,” ungkap Agung.
Ia menambahkan, perusahaan yang dipimpinnya siap mendukung dari penyediaan benih, pupuk, manajemen budidaya, hingga penyerapan hasil panen. “Kami ingin petani Indonesia, khususnya di Jombang, bisa semakin maju,” tegasnya.
Program ini sekaligus menjadi bagian dari visi kepemimpinan Bupati Jombang Warsubi: Kobarkan Mantra Astacita, Kolaborasi Bersama Mewujudkan Jombang Maju dan Sejahtera melalui Asta Cita.(*)