JOMBANG, LintasDaerah.id – Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Jombang terus memperkuat fondasi sumber daya manusia. Salah satunya lewat penataran wasit dan juri yang digelar Inkanas Jawa Timur di Dojo Mahameru, Jombang, Minggu, 17 Agustus 2025. Sebanyak 60 peserta mengikuti kegiatan ini.
“Penataran bertujuan meningkatkan kualitas SDM di bidang perwasitan dan juri. Harapannya, kualitas wasit dan juri di Jombang semakin baik sehingga bisa mendukung prestasi atlet,” kata Ketua Harian FORKI Jombang, Kwat Prayitno.
Di waktu yang hampir bersamaan, dua karateka asal Jombang ambil bagian dalam ajang SMA Award. Kompetisi ini digelar secara daring dengan pengiriman video. Kedua atlet itu adalah Muhammad Eyzar Rifki (SMAN 1 Jombang) dan Aqila Aurelia (SMAN 2 Jombang). Video sudah direkam dan akan dikirim pekan depan. Hasilnya diumumkan awal September.
Kwat menyebut upaya berlapis ini penataran, keikutsertaan di ajang daring, hingga partisipasi internasional menjadi strategi berjenjang untuk mengerek prestasi karate Jombang.
“Prestasi tidak bisa datang tiba-tiba. Butuh dukungan semua komponen, mulai atlet, orang tua, pelatih, juri, hingga organisatoris,” ujarnya.
Optimisme itu makin kuat dengan kabar tiga karateka Jombang dipanggil memperkuat tim nasional di ajang The 23rd Asian Cadet, Junior & U-21 Karate Championships di Shaozhou Sports Center Gymnasium, Shaoguan, Guangdong, China, 5–7 September 2025. Mereka adalah Malvian Dwi Aprilio, Ahmad Algebra Alexander, dan Muhammad Eyzar Rifqy Cahyanto.
Ketiganya kini tengah digembleng dalam pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Cilandak, Jakarta Selatan, sejak 14 Agustus hingga 2 September mendatang.
“Kami optimistis karateka Jombang bisa juara di level internasional,” kata Kwat.(*)