JOMBANG, LintasDaerah.id – Masih ingat kasus video rekaman CCTV diduga sejoli Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Jombang yang berbuat mesum dan terjadi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang?. Rupanya, kasus ini masih menjadi kasak-kusuk sebagian warga.
Video mesra tersebut viral di media sosial jelang akhir Agustus 2024 silam. Dua PNS yang terekam CCTV tersebut, diduga Kepala Disdikbud berinisial S dengan Sekreatarisnya berinisial DY.
Kasus yang menghebohkan jagad maya itu kemudian berbuntut pencopotan jabatan atas keduanya. S kemudian dipindah ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Sementara DY dipindah ke Inspektorat Jombang.
Hal ini sebagaimana keterangan Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo kala itu, Selasa 10 September 2024 silam.
Usai dicopot, masih berdasarkan keterangan Pj Bupati Teguh, kalau S dan DY juga tidak lagi mendapat Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) Selain itu, keduanya disanksi turun jabatan selama 1 tahun.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, meski eks Kepala Disdikbud berinisial S sudah dipindah ke BKPSDM, namun S dikabarkan diduga mendapat TPP sesuai dengan jabatan Kepala Disdikbud.
Sayangnya, Kepala BKPSDM Bambang Suntowo saat dikorfirmasi lewat nomor selularnya, tidak menanggapi hal tersebut.
Kemudian, upaya konfirmasi di kantornya, Senin (21/4/2025) siang, akhirnya ditemui Kepala Bidang Kinerja Pembinaan dan Kesejahteraan Aparatur, Chris Maya Rinelda.
Maya menyampaikan, tidak memberikan jawaban secara pasti perihal hal tersebut. Ia beralasan, kalau hal ini bukanlah wewenangnya.
“Untuk masalah itu, bukan kewenangan saya untuk menjawab dan biar langsung pak Kadis,” katanya.
Selang beberapa jam, Maya menyampaikan jawaban melalui nomor aplikasi WhatsApp-nya ke sejumlah media yang tergabung dalam Serikat Jurnalis Nusantara (SJN).
“Selamat siang, saya Maya dari BKPSDM, terkait Informasi yg njenengan perlukan td Sudah ada Tindak Lanjut dari abah Bupati, nanti secara resmi akan disampaikan oleh beliau atau bapak pimpinan lain, terkait Tindak Lanjut kasus tersebut. Maturnuwun (terimakasih),” tulisnya.
Upaya konfirmasi ke Kepala BKPSDM terus dilakukan esok harinya, yakni Selasa (22/4/2025) siang. Namun, Chris Maya Rinelda menyarankan agar hal tersebut ditanyakan langsung ke Sekdakab Jombang.
“Waalaikumsalam wr wb,, pak kl terkait masalah yg kemarin, mohon lgs dengan pak Sekda nggeh,” tulis Maya.
Sementara Sekdakab Jombang Agus Purnomo saat dikonfirmasi lewat nomor aplikasi WhatsApp-nya, tidak sedang berada di tempat.
“Ngapunten (Mohon maaf,red) lagi ada giat di sby,” tulisnya, Kamis (24/4/2025).
Esok harinya pun seolah sama, Sekdakab Jombang Agus Purnomo belum bisa dikorfimasi sebab berada di luar kantor.
“Waalaikum slm, kulo dateng wn salam,” tambahnya, Jumat, (25/4/2025).
Sekedar untuk diketahui, Kasus ini mencuat setelah akun Facebook Siska S memposting 2 video waktu lalu itu. Akun ini menarasikan video itu sebagai skandal hubungan gelap antara Kepala Disdikbud Jombang dengan sekretarisnya. Juga disebutkan kalau video mesra itu terjadi di kantor Disdikbud Jombang.
Dalam video yang beredar, video pertama berdurasi 2 menit 19 detik memperlihatkan seorang perempuan berseragam dinas hitam putih dan berjilbab duduk di kursi sebuah ruangan.
Kemudian, datang seorang pria memakai seragam yang sama sambil membawa ponsel. Pria ini langsung memeluk wanita tersebut. Kemudian si wanita melepaskan diri dari pelukan pria ini.
“Video mesum Kadis Dikbud Jombang ini sebenarnya sudah diketahui Sekda tetapi Sekda menutupi hal tersebut mengingat pelakunya orang dekat ybs. Sangat memalukan Dinas Pendidikan dipimpin oleh orang-orang yang sangat tidak bermoral….!,” demikian keterangan dalam video, Rabu (21/8/2024).
Video kedua berdurasi 4 menit 18 detik juga berupa rekaman CCTV tertanggal 30 Juli 2024 mulai pukul 14.40 WIB. Video itu memperlihatkan pria dan wanita memakai seragam PNS bermesraan di kursi sebuah ruangan.
Sedangkan dalam postingan video yang lain, video dua orang bermesraan itu disebut melibatkan Kepala Disdikbud dan Sekretarisnya.
“Masih ada banyak video lain yang menayangkan adegan-adegan tidak sepantasnya dilakukan Kepala Dikbud dengan Sekretarisnya di kantor,” tulis caption pada video tersebut. (*)