Pendidikan & Budaya

Wakil Bupati Jombang Apresiasi Antusiasme Guru dan Siswa di PESBUKAB Kabuh

×

Wakil Bupati Jombang Apresiasi Antusiasme Guru dan Siswa di PESBUKAB Kabuh

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Jombang hadiri acara PESBUKAB Kabuh 2025.

JOMBANG, LintasDaerah.id – Ribuan guru dan siswa dari KB, PAUD, TK, dan SD se-Kecamatan Kabuh tumpah ruah memadati Wisata Gundo Wijoyo, Desa Tanjungwadung, Minggu pagi (3/8/2025). Semangat dan senyum cerah tampak mewarnai acara kolaboratif Silaturahmi Guru sekaligus gelaran Pekan Edukasi Seni dan Budaya Kabupaten (PESBUKAB) 2025 tingkat Kecamatan Kabuh.

Lebih dari sekadar ajang hiburan, acara ini menjadi wadah penguatan karakter dan pelestarian budaya lokal sejak dini. Mengusung semangat kebersamaan, kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Jombang, Salmanudin, yang hadir mewakili Bupati Warsubi.

Dalam sambutannya, Gus Salman (sapaan akrab Wakil Bupati) menyampaikan, salam dari Abah Bupati Jombang dan mengapresiasi komitmen para guru yang menjadi ujung tombak pendidikan karakter.

“Kegiatan ini bukan hanya untuk hiburan, tapi menjadi bagian penting dalam menanamkan cinta terhadap seni dan budaya lokal kepada anak-anak kita,” ujar Gus Salman penuh semangat.

Baca Juga  Jaga Kedamaian Indonesia, PP Hamalatul Quran Jogoroto Gelar Istighosah, Doa Bersama dan Sampaikan Pernyataan Sikap

Menurut Gus Salman, para guru memiliki peran sentral dalam membentuk generasi masa depan.

“Sebagai pendidik, Bapak dan Ibu semua punya peran yang sangat penting. Bahkan bisa saya katakan, peran yang menentukan arah masa depan bangsa,” tegasnya.

Gus Wabup menekankan, di tangan para pendidik, anak-anak usia dini dan sekolah dasar belajar mengenal dunia, nilai-nilai kehidupan, akhlak mulia, dan yang terpenting, cinta tanah air.

“Mari kita terus semangat mendampingi tumbuh kembang anak-anak kita, mendidik dengan hati, dan terus memberikan yang terbaik. Karena anak-anak inilah yang kelak akan jadi generasi emas, yang akan membawa Jombang dan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, yakni Indonesia Emas 2045,” tegas Gus Salmanudin.

Ketua panitia, Seno, mengungkapkan, kegiatan PESBUKAB yang dulu dipusatkan di Alun-Alun Jombang, kini digelar di masing-masing kecamatan. Untuk Kabuh, kegiatan dipusatkan di kolam wisata yang baru direnovasi, menjadi simbol semangat baru dalam pelestarian budaya.

Baca Juga  Kaldera Ijen Raksasa: Hidup Ribuan Jiwa di Perut Wajan Raksasa

“Kami berharap dukungan penuh dari Bupati untuk terus menggali potensi seni budaya di Kabuh dan Jombang,” ujarnya.

Acara juga dihadiri oleh Sekda Jombang Agus Purnomo, PLH Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Wor Windari, Camat Kabuh beserta Forkopimcam, kepala desa, pengawas sekolah, dan para kepala sekolah.

Berbagai pertunjukan seni dari siswa dan guru menjadi sorotan utama. Mulai dari Tari Remo, Karawitan Dwijolaras, hingga atraksi budaya seperti Bapang Sandur Manduro dan Tari Dongklak. Tak kalah seru, hadir pula mendongeng, pantomim, Tahfidz Al-Qur’an, hingga aksi pencak silat.

Puncaknya, penampilan Jaranan dari SDN Tanjungwadung menggugah semangat penonton sekaligus menegaskan kekayaan budaya lokal yang dimiliki Kecamatan Kabuh.

Gus Salman juga sempat berpesan langsung kepada para siswa agar terus belajar seni karawitan dan mengenal tanaman lokal.

Baca Juga  Klaim 90 Persen Sudah Bergabung, Ketua ABPEDNAS Jombang Beber Tunjangan BPD Minim

“Saya akan kembali ke sini, dan anak-anak harus sudah bisa berkarawitan,” ucapnya memberi motivasi.

Siswa yang memeriahkan PESBUKAB Kabuh 2025.

Kemeriahan PESBUKAB 2025 semakin lengkap dengan adanya bazar UMKM yang digelar oleh KB, PAUD, TK, dan SD se-Kecamatan Kabuh. Produk-produk hasil karya siswa dan guru, mulai dari makanan, kerajinan, hingga produk edukatif, dipamerkan dan dijual kepada pengunjung.

Kegiatan ini membuktikan, pendidikan tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga tentang kemandirian, kreativitas, dan pelestarian budaya.

“Melalui PESBUKAB, kita bangun pendidikan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kaya nilai budaya dan kearifan lokal,” pungkas Gus Salman.

Dengan semangat gotong royong, pendidikan yang berkarakter, dan pelestarian budaya, Kecamatan Kabuh membuktikan, masa depan bangsa bisa dimulai dari desa. PESBUKAB 2025 menjadi bukti bahwa pendidikan dan budaya bisa berpadu harmonis dalam satu panggung yang menggugah inspirasi.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *